Mengapa Golongan Darah O Sering Disebut Pendonor Universal ?, Ternyata Ini Sebabnya!
Seluruh
sel ini diproduksi oleh sumsum tulang secara terus menerus untuk mengganti
sel-sel tua yang mati. Sel darah merah dapat bertahan hidup selama 120 hari,
sel darah putih hanya hidup untuk satu hari, sedangkan trombosit bertahan
hingga enam hari.
Struktur Darah
Komponen utama darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel
darah putih dan trombosit. Berikut kandungan dan fungsi masing-masing komponen
darah:
- Plasma
Sebesar
55 persen cairan darah pada manusia adalah plasma. Komponen yang satu ini
terbentuk dari 92 persen air dan isi 8 persen sisanya adalah glukosa, hormon,
protein, garam mineral, lemak dan vitamin. Sebagian besar air yang terkandung
dalam plasma darah diperoleh dari makanan dan cairan yang dicerna oleh usus.
Nah, 45 persen kandungan darah lainnya terdiri dari sel darah merah dan putih
dan trombosit. Masing-masing memiliki peran penting dalam menjaga fungsi darah.
- Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel
darah merah berbentuk cakram yang sedikit menjorok ke dalam. Mereka mengangkut
oksigen ke dan dari paru-paru. Jenis sel darah yang satu ini mengandung
hemoglobin, yaitu sejenis protein yang mengandung zat besi dan membawa oksigen
ke tujuannya. Masa hidup sel darah merah adalah 4 bulan dan sumsum tulang
memproduksinya secara teratur untuk mengganti sel yang telah mati.
Perlu
kamu ketahui bahwa tubuh manusia mampu menghasilkan sekitar 2 juta sel darah
setiap detiknya. Normalnya, satu tetes (mikroliter) darah mengandung 4,5-6,2
juta sel darah merah pada pria dan 4,0-5,2 juta pada wanita.
- Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel
darah putih membentuk kurang dari 1 persen kandungan darah. Meskipun jumlahnya
paling sedikit, leukosit memiliki peran penting dalam melawan penyakit dan
infeksi. Jumlah sel darah putih dalam satu mikroliter darah biasanya berkisar
antara 3.700-10.500. Tingkat sel darah putih yang lebih tinggi atau lebih
rendah dapat mengindikasikan penyakit.
- Trombosit
Trombosit berinteraksi dengan protein pembekuan untuk mencegah atau menghentikan pendarahan. Satu mikroliter darah normalnya mengandung 150.000-400.000 trombosit.
kita kembali lagi membahas golongan darah, inilah penjelasan mengapa golongan darah O sering di sebut pendonor universal .
Golongan Darah O terutama yang memiliki Rhesus negative , tidak memiliki antigen sehingga resikonya lebih kecil untuk menimbulkan reaksi tranfusi darah . Di sisi lain golongan darah O plus ( Rhesus positif ) dapat mendonorkan darahnya ke siapapyn yang memiliki golongan darah rhesus Positif seperti O Plus, AB plus, A plus atau pun B plus.
Meski dapat mendonorkan darahnya ke semua jenis Golongan Darah seseorang yang memiliki golongan darah O hanya bisa memperoleh tranfusi darah dari jenis golongan darah O yang sama.