Apa Itu Microsleep/Tidur Sekejap dan Cara Pencegahannya

Apakah Anda pernah merasa tiba-tiba mengantuk dan hampir tertidur dalam keadaan yang tidak tepat, misalnya saat mengemudi atau bekerja di kantor? Jika iya, Anda mungkin telah mengalami yang disebut "microsleep". 

Microsleep adalah fenomena ketika seseorang tiba-tiba tertidur selama beberapa detik hingga beberapa menit, meskipun ia masih berada dalam keadaan sadar. Meskipun terdengar tidak berbahaya, microsleep dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan dan kesehatan seseorang. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang fenomena microsleep, penyebabnya, gejala, dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Microsleep:

Microsleep umumnya terjadi ketika seseorang mengalami kelelahan, kurang tidur, atau kurang fokus. Penyebab utama microsleep adalah kurangnya tidur yang cukup, karena ketika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, otak akan "mengambil cuti" sejenak untuk memulihkan energi, dan inilah yang menyebabkan ketiduran sekejap.

Gejala Microsleep:

Gejala utama microsleep adalah tiba-tiba merasa sangat mengantuk, berat mata, dan sulit berkonsentrasi. Selama periode microsleep, aktivitas otak menjadi sangat lambat, dan seseorang mungkin bahkan tidak menyadari bahwa ia telah tertidur sejenak. Microsleep dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, dan ini adalah alasan mengapa fenomena ini sangat berbahaya, terutama saat melakukan tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi, seperti mengemudi atau bekerja dengan mesin berat.

Dampak Microsleep pada Keselamatan:

Microsleep dapat memiliki dampak serius pada keselamatan, terutama saat mengemudi. Selama periode microsleep, pengemudi dapat kehilangan kontrol atas kendaraan dan tidak responsif terhadap situasi lalu lintas di sekitarnya. Ini meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas yang fatal.

Cara Mengatasi Microsleep:

Mengatasi microsleep memerlukan langkah-langkah yang serius untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kelelahan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi microsleep:

  1. Tidur yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, sekitar 7-9 jam, untuk memastikan tubuh dan otak Anda terjaga dan siap untuk beraktivitas.

  2. Jangan Memaksa Diri Sendiri: Jika Anda merasa sangat mengantuk, jangan memaksa diri Anda untuk tetap terjaga. Istirahatlah sejenak, berjalan-jalan, atau minum segelas air untuk membantu meredakan keantukan.

  3. Jangan Mengonsumsi Obat Penenang: Hindari mengonsumsi obat penenang atau obat tidur tanpa resep dokter, karena dapat menyebabkan microsleep yang tidak terkontrol.

  4. Jadwalkan Istirahat Rutin: Atur jadwal istirahat rutin selama hari kerja atau perjalanan panjang. Beristirahatlah setiap beberapa jam untuk memberi otak waktu istirahat sejenak.

  5. Jangan Mengemudi dalam Kondisi Kebutuhan Tidur: Jika Anda merasa sangat mengantuk, jangan mengemudi. Mintalah bantuan atau cari tempat aman untuk beristirahat dan tidur sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Microsleep adalah fenomena ketiduran sekejap yang bisa menjadi sangat berbahaya, terutama saat mengemudi atau melakukan tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi. Kurang tidur dan kelelahan adalah penyebab utama microsleep, sehingga penting untuk menjaga kualitas tidur dan menghindari kelelahan berlebihan. 

Jangan mengabaikan tanda-tanda mengantuk, dan selalu prioritaskan keselamatan Anda dan orang lain dengan mengambil tindakan untuk mengatasi microsleep segera.

Microsleep adalah kondisi ketika seseorang ketika tertidur selama beberapa detik , Bisa terjadi kapan dan di mana saja  , kondisi ini di yakini terjadi saat bagioan beberapa otak tertidur dan bagian otak lainya tetep aktif , kondisi ini umumnya lebih rentan terjadi pada orang yang kelelahan dan kekurangan tidur.



Nah, kondisi dan keterangan tersebut di atas bisa di katagorikan microsleep atau bahasa awamnya TIDUR SEKEJAP.

Makanya , Walaupun hanya tidur sebentar saja bisa berdampak yang amat berbahaya, apalagi di saat kamu sedang melakukan tindakan yang cukup beresiko.

Kondisi ini lebih riskan terjadi pada orang yang sangat mengantuk tetapi terus menerus menahan dirinya untuk tidur. Biasanya sering terjadi pada orang orang kekurangan tidur atau sering begadang misalnya pada pekerja SHIFT malam.

Sebelum benar benar tidur biasanya penderita microsleep biasanya akan mengalami beberapa gejala awal dulu Seperti :

1.              1. Sulit Menahan mata untuk tetap terbuka

2.       2.    Berulang kali menguap

3.       3.    Hilang fokus

4.       4.    Tidak mendengar pembicaraan orang lain

5.       5.   Tidak ingat kejadian 1 – 2 menit yang lalu

6.       6.    Menjatuhkan barang yang sedang di pegang

7        7.  Hilang kontrol postur tubuh sehingga kepala tiba tiba terjatuh.

Jika kamu merasa mengalami gejala dari microsleep terutama saat sedang melakukan aktifitas yang perlu kewaspadaan seperti menyetir , sangat di anjurkan untuk menghentikan aktifitas tersebut.

Pencegahanya :

Usahakanlah untuk tidur yang cukup setiap malam 7 – 9 jam , kalo kamu memang pekerja shift malam upayakan untuk tidur dulu sejenak saat siang hari. Namun kalau kamu tetep sering mengalami Microsleep meski sudah mencukupi kebutuhan tidur , tidak perlu ragu untuk berkonsultasi ke Dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Admin staff nurse dari tahun 2007- 2018 as to Almana General Hospital KSA ICU senior staff, Dermatology surgery di Riyadh KSA, , Sulaiman Al Habibb Hospital as to Senior staff Nurse

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel