Scabies: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Scabies, yang juga dikenal sebagai kudis, adalah penyakit kulit yang sangat menular yang disebabkan oleh parasit mikroskopis yang dikenal sebagai Sarcoptes scabiei. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi. Meskipun biasanya tidak membahayakan, scabies dapat menyebabkan rasa gatal yang intens dan ketidaknyamanan, serta dapat menyebar dengan cepat dalam lingkungan dengan kontak fisik yang erat.

Penyebab Scabies

Scabies disebabkan oleh tungau kudis, Sarcoptes scabiei, yang dapat bertahan hidup di kulit manusia selama berbulan-bulan. Tungau ini menggali lubang kecil di permukaan kulit dan menelurkan telur-telurnya di sana. Larva kemudian menetas dari telur dan bergerak ke permukaan kulit untuk mencari makanan, yaitu cairan tubuh manusia. Kulit yang terinfeksi biasanya mengalami reaksi alergi terhadap tungau, yang menyebabkan rasa gatal dan ruam pada permukaan kulit.

Penularan scabies terutama terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit dengan orang yang terinfeksi. Kontak ini bisa sangat singkat, misalnya, saat berjabat tangan, berpelukan, atau berbagi pakaian dengan penderita scabies. Selain itu, scabies juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh tungau, meskipun penyebaran melalui benda ini relatif jarang terjadi karena tungau biasanya tidak bertahan lama di luar tubuh manusia.

Gejala Scabies

Gejala scabies biasanya muncul beberapa minggu setelah infeksi pertama kali terjadi, namun pada individu yang pernah terinfeksi sebelumnya, gejala bisa muncul dalam beberapa hari setelah terpapar kembali. Beberapa gejala umum scabies meliputi:

  1. Gatal yang Parah: Gatal adalah gejala yang paling umum dari scabies. Gatal biasanya menjadi lebih intens pada malam hari atau setelah mandi, dan timbul akibat reaksi alergi terhadap tungau dan telur-telurnya.

  2. Ruam dan Lecet: Bintik-bintik merah kecil atau ruam berbentuk garis-garis dapat terlihat di permukaan kulit. Lecet dan goresan juga mungkin terjadi, terutama karena garukan yang kuat akibat rasa gatal.

  3. Garis Tungau: Pada beberapa kasus, terutama pada scabies yang parah, garis-garis kecil berbentuk gigitan sering terlihat di kulit, menunjukkan jalur penggalian tungau.

  4. Lesi atau Benjolan: Beberapa orang dengan scabies mungkin mengalami pembengkakan atau benjolan di area kulit yang terinfeksi.

  5. Rasa Tidak Nyaman: Selain gatal, penderita scabies juga bisa merasakan rasa tidak nyaman atau terganggu akibat peradangan kulit yang terjadi.

Pengobatan Scabies

Scabies dapat diobati dengan penggunaan obat-obatan topikal atau oral. Pengobatan bertujuan untuk membunuh tungau, larvanya, dan telur-telurnya serta mengurangi reaksi alergi yang menyebabkan gatal dan peradangan.

Obat-obatan topikal yang umum digunakan adalah permetrin krim atau lotion dan benzil benzoat. Seseorang harus mengoleskan krim ini secara menyeluruh di seluruh tubuh dari leher ke bawah, termasuk area lipatan kulit seperti jari-jari tangan dan kaki, serta area genital. Selain itu, pakaian dan perlengkapan tidur juga harus dicuci dengan air panas untuk menghilangkan tungau yang mungkin terdapat di sana.

Pengobatan oral juga bisa diresepkan oleh dokter jika infeksi scabies parah atau tidak merespons pengobatan topikal. Contohnya adalah ivermectin.

Penting untuk mengobati semua anggota keluarga dan orang-orang yang tinggal serumah dengan penderita scabies, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala, karena infeksi bisa menyebar dengan cepat dalam lingkungan yang dekat.

Pencegahan Scabies

Untuk mencegah penularan scabies, langkah-langkah pencegahan berikut dapat diikuti:

  1. Hindari Kontak Dekat: Hindari kontak kulit-ke-kulit yang erat dengan orang yang terinfeksi scabies.

  2. Jangan Berbagi Barang Pribadi: Jangan berbagi pakaian, handuk, atau barang-barang pribadi lainnya dengan orang lain.

  3. Cuci Benda Terkontaminasi: Jika perlu, cuci pakaian, handuk, dan perlengkapan tidur dengan air panas untuk membunuh tungau.

  4. Bersihkan Lingkungan: Bersihkan dan sterilkan benda-benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu, remote TV, dan mainan anak-anak.

Scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau kudis. Gejala yang paling umum adalah gatal yang parah dan ruam pada kulit. Pengobatan scabies melibatkan penggunaan obat-obatan topikal atau oral untuk membunuh tungau dan mengurangi reaksi alergi. Pencegahan penularan scabies melibatkan hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan tidak berbagi barang pribadi. Jika Anda mencurigai memiliki scabies, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.



   Skabies merupakan salah satu infeksi parasit yang cukup banyak kejadianya dan menjadi isu penting terutama di daerah padat penduduk.apenyakit ini menyerang segala usia. beberapa penyebab tingginya angka kejadian skabies adalah penularan yang cepat . sinonim atau nama lain skabies adalah KUDIS, The Itch, Budukan , gudig, Gatal agogo.



Skabies terjadi baik laki laki maupun perempuan , di semua daerah , di semua kelompok umur , usia ras dan Kelas sosial. 

Skabies di tularkan melalui kontak langsung skin to skin atau tidak langsung seperti dengan pakaian tempat tidur yang di pakai bersama.

faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini antara lain , kebersihan Buruk , salah diagnosis, dan perkembangan Demografi serta ekologi , penyakit ini termasuk PHS ( penyakit akibat hubungan seksual )

Gambaran Klinisnya :

Terdapat 4 tanda Utama pada Infestasi skabies yaitu Pruritus, Nocturna, mengenai sekelmpok orang , aadanya terowongan dan di temukan sarcoptes skabie.



Lesi berupa eritema, krusta, eksoriasi papul, nodul yang sering di temukan di daerah sela sela jari, aspek volar pergelangan tangan dan lateral telapak tangan , siku , aksilar , skrotum , penis, labia, areola wanita jika ada infeksi sekunder ruam kulitnya menjadi polimorf ( pustul ) , ekslorasi dan lain lain.

pemeriksaan penunjang 

Jika gejala klinis spesifik, diagnosis skabies mudah di tegakan ,penederita sering datang lesi bervariasi .biasanya di temukan diua dari empat cardinal sign , yaitu pruritis , noktuma , mengenai sekelompok orang menemukan trowongan atau sacroptes scabie.

Beberapa cara untuk menemukan Tungau :

1. Kerokan Kulit

2. Mengambil tungau dengan jarum

3. Test tinta pada terowongan. ( burrow ink test )

4. Membuat Biopsi irisan ( epidermal shave Biopsy )

5. Biopsi irisan dengan pewarnaan HE

Diagnosa Banding :

1. Urtikaria akut

2. Prurigo ( biasanya berupa papul papul yang gatal.

3. Gigitan serangga ( biasanya jelas timbul sesudah ada gigitan efloresinsinya urtikaria populer )

4. Folkulitis Berupa pustul miller dikelilingi daerah eritema .

Penatalksanaan :

Terapi pertama Pasien Dewasa adalah skabisid topikal  dapat di gunakan PHERMEHRIN cream 5%, di oleskan ke slruh tubuh .pasien harus di beritahu bahwa walaupun telah di beri therapi skabisidal yang adekwat uam dan rasa gatal di kulit dapat tetap menetap hingga 4 minggu.

Steroid topikal, antihistamin, ataupun steroid sistemik jangka pendek dapat `di berikan untuk menghilangkan ruam dan gatal pada pasien yang tidak membaik setelah pemberian terapi skabisid lengkap.

Penatalksanaa Umum : Edukasi ke pasien yang mengarah pada Hygienis .


Penatalksanaan Khusus : 

1. Permethrin : merupakan plihan utama yang tersedia dalam bentuk cream 5% yang di aplikasikan 8 - 12 Jam . 

2. Presptat sulfur

3. Benzyl benzonate

4. Gamma benzene heksiklorida

5. Crotamiton cream 

6. Ivermectin

Pengobatan komplikasi :

Pada infeksi sekunder dapat di gunakan antibiotik oral.

pengobatan simtomatik

Obat anti pruritis seperti obat anti histamin dapat mengurangi gatal yang menetap selama beberapa minggu setelah terapi skabies yang adekuat.

pencegahan :

Orang orang yang kontak langsung atau deket dengan penderita harus di terapi pencegahan ini harus di berikan untuk mencegah penyebaran .

Ringkasan :

Terapi lini pertama skabies dengan krim permethrin 5% di  berikan 3 kali dengan jarak 1 minggu.

                               

Admin staff nurse dari tahun 2007- 2018 as to Almana General Hospital KSA ICU senior staff, Dermatology surgery di Riyadh KSA, , Sulaiman Al Habibb Hospital as to Senior staff Nurse

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel